Pentingnya Outline Dalam Penulisan Buku


Belajar Menulis Gelombang 9
Pertemuan 39          : Senin, 20 Juli 2020
Waktu                         : Pukul 19.3021.00 WIB
Pemateri                    : Akbar Zainudin, MM
Topik                           : Pentingnya Outline Dalam Penulisan Buku
Peresume                   : Nanda Candra Kirana, S.Pd




Tentang Nara Sumber
Menyelesaikan pendidikan dasar di MI Muhammadiyah Wangon, meneruskan di Pondok Modern Gontor Ponorogo, kuliah S1 di IAIN (Sekarang UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, dan S2 di Sekolah Bisnis Prasetiya Mulya Jakarta.
Buku – buku karya beliau :
1.      Buku motivasi best seller “Man Jadda Wajada”
2.      Buku ” The Art of Excellent Life” (telah dicetak 50.000 eksemplar, cetakan ke-11)
3.      Buku “Man Jadda Wajada 2
4.      Buka Pintu-Pintu Keberhasilan Anda”, terbitan PT Gramedia Pustaka Utama.
5.      Buku “10 Jalan Sukses”
6.      Buku “Hasanah Dunia Akhirat” terbitan Mizania Bandung, dan
7.      Buku “Berwirausaha Modal Man Jadda Wajada” terbitan MJWBook




CONTOH OUTLINE

Buku : "Man Jadda Wajada".
Buku ini adalah buku dengan tema motivasi umum, motivasi hidup.
Saya kembali ke konsep dasar 5W dan 1H.
Biasanya saya mulai dengan WHY. Kalau terkait motivasi, penjabaran tentang WHY bisa digambarkan sebagai berikut:
1. Mengapa motivasi itu penting dalam hidup.
2. Motivasi apa yang membuat orang tergerak untuk berubah.
3. Apa tujuan hidup seseorang?
4. Mengapa orang harus berubah?
5. Darimana perubahan itu bisa dimulai?
6. Apa saja yang harus diubah?

Setelah WHY, hal kedua yang terpikir adalah WHAT.
Hal-hal yang terpikir dalam kategori WHAT adalah:
1. Apa itu sukses?
2. Langkah-langkah apa saja yang harus dijalani agar kita bisa sukses?
3. Potensi diri, kelebihan dan kekurangan.
4. Memahami bahwa sukses itu bisa kita dapatkan.

Setelah WHY, hal ketiga yang saya coba jabarkan adalah HOW. Ini tentang bagaimana, strategi, langkah-langkah, tips & Trick, dan juga action.
Penjabarannya:
1. Bagaimana bermimpi besar.
2. Bagaimana membuat rencana (action plan).
3. Bagaimana berani memulai.
4. Menjadi kreatif.
5. Membangun momentum berubah.
6. Kapan harus memulai?

Nah, ketiga hal itulah yang akhirnya menjadi dasar outline buku saya "Man Jadda Wajada"

MASIH TENTANG OUTLINE

Buku lain yang ingin saya bedah Daftar Isinya adalah buku "Ketika Sukses Berawal dari Pesantren". Target buku ini adalah para santri, umur SMP dan SMA.
Karena itu, buku ini harus sederhana, ringan, bisa dibaca oleh pembaca dalam rentang umur tersebut, dan tetap bobot isinya tinggi.
Saya mulai dengan cara yang sama; menguraikan WHAT, WHY, dan HOW.
1. Apa itu sukses.
2. Apakah bisa anak pesantren itu sukses?
3. Kisah-kisah sukses alumni pesantren.
4. Sukses itu apa menurut pesantren?
5. Bagaimana caranya agar kita sukses?
6. Apa yang harus kita lakukan mulai dari sekarang?

Dari poin-poin itu saya jabarkan lebih detail lagi menjadi daftar isi yang cukup lengkap. Daftar isi ini lalu saya tuliskan satu per satu, maka jadilah buku "Ketika Sukses Berawal dari Pesantren".

Buku ini alhamdulillah sekarang sudah terjual lebih dari 25.000 eksemplar di seluruh Indonesia.


CONTOH OUTLINE BUKU UKTUB
Satu lagi, buku saya yang saya khususkan untuk panduan menulis buku, judulnya "UKTUB: Panduan Lengkap Menulis Buku dalam 180 Hari".
Buku ini merupakan rangkuman best practices Akbar Zainudin sebagai penulis sekaligus motivator andal yang ingin ditularkan kepada Anda.

Rahasia Akbar Zainudin menjadi penulis sukses terangkum lengkap dalam buku ini. Semua pertanyaan dan keingintahuan tentang dunia penulisan, perbukuan, dan penerbitan dijawab secara lengkap dan jelas di buku ini. Jika Anda serius mempraktikkan isi buku ini, dijamin Anda akan menjadi penulis sukses hanya dalam 180 hari!

Beberapa testimoni tentang buku uktub :
"Judul buku ini sangat tepat karena semangat Iqra’! (Bacalah!) sebaiknya diikuti dengan Uktub! (Tulislah!). Bacalah buku senior saya di Gontor ini, untuk belajar kiat-kiat menulis, dari proses menangkap ide sampai menerbitkan buku yang bagus dan laris"
—Ahmad Fuadi, Penulis Novel Best Seller Negeri 5 Menara
"Para penulis adalah orang-orang terpilih yang memiliki visi jauh melampaui zamannya. Jika Anda ingin menjadi orang seperti itu, bacalah buku ini!"
Ahmad Gaus, Dosen Bahasa dan Budaya Swiss German University
"Andai dari dulu buku ini sudah ada, mungkin perjalanan saya menjadi penulis bisa lebih mudah. Uktub! Menulislah sekarang juga!"
Ollie, CMO & Co-Founder NulisBuku.com
"Cukuplah bagi seseorang membaca buku ini untuk mewujudkan keinginannya menjadi penulis buku atau memiliki penerbit buku".
M. Abdul Ghoffar, Pemilik Penerbit Al-Mahira
"Melalui bukunya ini, Akbar Zainudin menunjuk-kan bukti betapa menulis adalah pekerjaan yang mudah dan menyenangkan"
Nashrulloh ZM Zarkasyi, Guru Bahasa Indonesia di Pondok Modern Gontor
Saya bagi buku UKTUB ini dalam beberapa bagian besar:
1. Sikap Mental
2. Motif Menulis
3. Mencari Ide
4. Apa yang Ditulis
5. Bagaimana Menulis
6. Mengenal Pembaca
7. Mengenal Penerbit.

Dari poin-poin inilah saya kembangkan menjadi daftar isi.

Karena itulah, buku UKTUB ini lengkap sekali. Anda tinggal mengikuti satu demi satu langkah-langkah nya untuk menjadi penulis buku.

Saya sarankan, highly recommended Anda membeli, mempelajari dan mempraktikkan apa yang ada dalam buku ini. Biar lebih serius dalam belajar menulisnya.

Langkah ketiga adalah  Buatlah jadwal penulisan.

Kalau daftar isi sudah dibuat, misalnya ada 30 judul artikel atau plot cerita, mulailah membuat jadwal secara riil. Katakan 1 tulisan jadwalnya seminggu selesai, buatlah jadwalnya dari 30 tulisan itu kapan mau selesai.

Dengan kita membuat jadwal, maka akan memudahkan kita untuk mengontrol dan mengevaluasi dari hasil tulisan kita.

CARA MEMBUAT JADWAL.
1. Buatlah tabel dengan 4 kolom, yang berisi No-Judul Artikel-Target Lama Menulis-Tanggal-Keterangan
2. Isi Nomer
3. Isi Judul Artikel
4. Perkirakan Berapa Lama (Berapa Hari) Artikel akan Ditulis
5. Buat sesuai dengan tanggal yang ada saat ini.
6. Isi Keterangan dengan apakah sudah selesai ditulis atau belum.

Jadwal menulis ini menentukan. Kalau ada jadwal, kita bisa mengacu pada jadwal tersebut dan bisa mendisiplinkan diri sendiri.
Karena kita tahu di mana akhirnya, kapan draft naskah kita akan selesai. Kalau tidak ada jadwal, kita tidak pernah tahu perkiraan draft naskah kita kapan selesai.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BELAJAR BAHASA INGGRIS DENGAN MODA DARING LAGI UNTUK KELAS 7 MTsN 1 LANGKAT

JALAN KEHIDUPAN