JUJUR YANG TIMPANG
JUJUR YANG TIMPANG
Nanda Candra Kirana Silitonga
“Abang mau jujur, Dik” Ungkap suami membuka pembicaraan.
“Abang sudah nikah lagi” Lanjutnya
“Baguslah, Abang jujur” Respon singkat sang istri
“Adik tidak marah?” Tanya suami terlihat bingung
“Tidak, Bang. Untuk apa adik marah?” Jawab sang istri datar.
“Kalau tahu begini udah jujur dari lama abang, Dik” Suami
terlihat senang
“Besok adik gugat cerai, Abang” IUcap istri sembari beranjak
pergi
“Loh, tapi katanya Adik tidak marah” Suami memasang wajah
cemas sambil mengejar langkah istrinya.
“Atau Abang mau menceraikan aku sekarang?” Tanya istri
“Kalau tahu begini, lebih baik abang tidak jujur” Ucap suami
dengan nada menyesal.
“Aku pergi dari sini malam ini. Biar abang bisa tinggal
dengan istri baru abang disini” Ucap istri sambil memasukkan pakaian ke dalam
tas.
Suami masih berusaha merayu istri untuk mengurungkan niat,
tapi usahanya sia-sia. Istri yang sudah selesai berkemas keluar dari rumah. Tak
berselang lama sebuah taksi online menghampirinya.
Suami hanya bisa menatap kepergian istrinya.
“Akhirnya aku bisa bercerai, Mas. Segera nanti setelah masa
iddah-ku selesai kita menikah ya, Mas” Ucap istri pada selingkuhannya dengan
sambungan telefon di dalam taksi yang melaju.
Langkat, 22 Juni 2022
Komentar
Posting Komentar