ISTIMEWA BAGI MEREKA
ISTIMEWA BAGI
MEREKA
Nanda Candra
Kirana Silitonga
Pria tua terlihat girang saat
membuka bungkus plastik yang ia dapat dari tong sampah itu. Sesuai yang ia
harapkan. Langkahnya terlihat semakin semangat menuju tempat kehidupan
berikutnya. Ia tingting plastik itu. Ia tidak menyatukannya dengan
barang-barang lain.
Kembali kini wajahnya melahirkan
senyum bahagia. Kali ini ia mendapatkan lagi apa yang ia harapkan. Hanya benda
yang satu ini, ia gabungkan dengan benda lainnya. Ia yakin hari ini memang hari
yang spesial bagi cucunya. Ia tidak sabar untuk segera pulang dan membawa dua
barang istimewa itu. Pikirannya membayangkan senyum bahagia sang cucu.
Lima jam sebelumnya…
“Ibu, sisa bolu ulang tahun tadi
malam saya buang saja ?” Tanya Iqdabasah pada majikannya
“Iya, buang saja” Jawab
majikannya
Iqdabasah memasukkan sisa bolu
yang masih berbungkus itu ke dalam kantong plastik besar. Ia membuangnya ke
dalam tong sampah tepat di depan rumah majikannya.
Tujuh jam sebelumnya…
“Ma, boneka beruang adik udah
jelek” Manja merengek pada mamanya.
“Coba lihat! Mata kirinya sudah
rusak” Tambahnya
“Besok kita beli yang baru ya,
Nak” Senyum mamanya
Manja lari keluar pagar rumahnya
dan membuang bonekanya ke tong sampah
Komentar
Posting Komentar