SEPI Dalam Pembelajaran Daring
(Strategi, Evaluasi, Praktek dan Inklusi)
Nanda Candra Kirana, S.Pd.
COVID-19 memberi banyak perubahan pada tatanan sosiual kita, tidak terkecuali bagi dunia pendidikan. Virus yang penularannya sangat cepat melalui kontak dekat (close contact) antar manusia, membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan sementara waktu kegiatan pembelajaran langsung di satuan pendidikan/sekolah.
Untungnya. meski belum merata 100%, baik pendidik maupun peserta didik telah memiliki komponen pengetahuan dan alat untuk melakukan pembelajaran secara daring. Kemajuan teknologi memang sangat membantu untuk melakukan kegiatan penbelajaran model ini. Namun ada beberapa hal yang kiranya patut dicermati guru dalam kegiatan perancangan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran ini.
Strategi
Harus ada teknik jitu yang disiapkan oleh guru agar pembelajaran daring nantinya berlangsung dengan baik dan menyenangkan. Strategi itu meliputi; bahan pembelajaran, aplikasi yang digunakan serta penilaian yang berbasis rewarding (pemberian apresiasi pada siswa)
Evaluasi
Evaluasi tentu harus diterapkan pada tiap tahapan; strategi maupun pelaksanaan. Evaluasi disini harus menjangkau tiga aspek; guru, siswa dan daya pendukung
Praktek
Pada tahap pelaksanaan, seorang guru baiknya memiliki target capaian yang sama seperti saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran langsung di dalam ruang kelas. Ini tentu tidak mudah, namun tiga aspek kompetensi; kognitif, afektif dan psikomotorik adalah komponen kudapan pembelajaran yang tidak bisa dipisahkan. Hanya saja guru harus memiliki siasat untuk mengelaborasi kegiatan dengan lingkup yang lebih kecil.
Inklusi
Inklusi digunakan sebagai sebuah pendekatan untuk membangun dan mengembangkan
sebuah lingkungan yang semakin terbuka; mengajak masuk dan
mengikutsertakan semua orang dengan berbagai perbedaan latar belakang,
karakteristik, kemampuan, status, kondisi, etnik, budaya dan lainnya.(DAKSA Foundation Blog, 10 Mei 2013)
Bila merujuk pada pengertian diatas, seorang guru dalam pembelajaran daring harus mampu melibatkan banyak pihak guna terlaksananya kegiatan pembelajaran daring sesuai yang diinginkan.
#Salamsehat-salamsemangat
Komentar
Posting Komentar