Rahasia Tulisan Anda Dilirik Penerbit
Menulis & Menerbitkan Buku
di Penerbit Andi Yogyakarta
Edi
S. Mulyanta S.Si, M.T.
Saat ini penerbitan sedang betul2 di uji ketahanannya, terutama kondisi
terkini di outlet penerbitan tutup karena pandemi yang luar biasa mengubah haluan
kami secara mendadak.
Darah penerbitan adalah karya tulis dari penulisnya, dimana dari karya
tulis tersebut dapat diubah menjadi sebuah media buku yang dapat dinikmati
pembacanya melalui outlet2 pemasaran baik toko buku, kampus, sekolah, dan
pembaca secara langsung.
Setiap penerbit telah dipercayakan ISBN dari perpustakaan nasional, sebagai
penanda setiap terbitannya, dan dinaungi di bawah IKAPI sebagai lembaga yang
ditunjuk pemerintah untuk mewadahi setiap penerbit di luar penerbit kampus.
Penerbit di bawah IKAPI secara alamiah memilih jalur masing-masing sesuai
passionnya dalam menerbitkan buku.
Sebagai penulis, sebaiknya memahami ciri khas terbitan setiap penerbit.
Tentunya bertujuan agar tulisannya sesuai dengan misi penerbit tersebut.
Walaupun ada penerbit yang dapat menerbitkan segala tema di setiap terbitannya.
Penulis, dapat mengirimkan usulan dan proposal terlebih dahulu untuk
menjajagi apakah jalur tulisannya sudah sesuai dengan visi dan misi penerbitan
belum. Hal ini untuk menghemat waktu dan biaya dalam memersiapkan tulisannya.
Setiap penerbit, mempunyai SOP dalam memilah, memilih tulisan untuk
dijadikan komoditas industri, dengan tujuan utama tentunya adalah terbitannya
dapat terserap di pasar dengan cepat.
Penerbit mempunyai peta pasar yang dia rekam dari outlet2 nya, sehingga
instink penerbitan yang telah lama bergelut di bidangnya akan semakin terasah.
Dari melihat judul, outline, dan siapa penulis, terkadang penerbit dapat
memproyeksikan pasar buku yang menjadi sasarannya.
Kunci pertama bagi penulis adalah pemilihan judul yang baik, pasar sasaran
yang akan dituju, kemudian lakukan sedikit riset pesaing, sehingga dapat dengan
gamblang ditawarkan ke penerbit.
Apalagi tema yang ditulis tersebut ternyata tema yang baru, perlu tambahan
data riset kecil yang tidak gampang untuk memengaruhi penerbit.
Penerbit lebih cenderung mencari tema yang secara data pemasaran sudah ada,
sehingga gambling dalam membiayai penerbitannya memunyai risiko yang semakin
kecil untuk tidak terserap di pasar.
Kirimkan ke beberapa penerbit, apabila penulis belum berpengalaman
bekerjasama dengan penerbit.
Penerbit akan menyeleksi tulisan, dengan beberapa pertimbangan. Paling
banyak porsi pemasaran sebagai pertimbangan utamanya. Berikan sedikit
penjelasan pasar sasaran, dengan data-data angka akan lebih menarik.
Sebagai contoh, saat ini buku yang sangat dicari adalah buku tentang
Covid-19. Cari secepatnya apa, bagaimana, virus tersebut. Apakah buku yang kita
tulis betul2 mempunyai manfaat pada pembaca..
Pesaing buku apakah sudah ada apa belum. Penulis perintis pertama biasanya
dapat menikmati pasar awal yang cukup menarik. Biasanya tulisan pertama
memunyai kualitas yang belum baik, akan tetapi mengejar momen yang cukup bagus.
Penulis follower biasanya mempunyai penyajian materi yang lebih baik akan tetapi terkadang menikmati pasar sisa
dari para penulis perintis.
Penulis perintis effort awal lebih banyak, dan terkadang mempunyai risiko
tidak laku juga besar. Penerbit akan sangat tergantung dari tawaran awal dalam
proposal dalam menentukan penerbitannya.
Poposal buku akan semakin sempurnya, jika penulis telah melakukan proses
tulisan bukunya minimal 50% dari rencana keseluruhan. Supaya proses
penyelesaian tulisannya tidak terlalu lama. Penerbit biasanya memberikan waktu
yang beragam untuk menyelesaikan tulisan tersebut.
anyak penulis yang menebar proposal banyak, akan tetapi finishing
tulisannya lambat. Hal ini akan menghambat proses produksi bukunya, sehingga
terkadang penerbit akan memilih tulisan yang lebih dahulu selesai. Hal inilah
diperlukan manajemen waktu penyelesaian tulisan penulis, supaya dapat segera
diproses di penerbitannya.
Proses penerbitan cuku panjang waktunya, dari administrasi penerbitan awal,
editing, setting layout, desain c over, dan proses produksi. Tanpa ada antrian
proses penerbitan buku memakan waktu antara 2 minggu hingga 1 bulan paling
lama.
Yang membuat lama adalah proses antrian, baik dari sisi penulis maupun
beberapa bagian di penerbitan.
Pada proses administrasi penerbitan, yang perlu dipersiapkan adalah:
Proses editing, akan terbantukan dengan pengetahuan ejaan, pemilihan kata,
kalimat, paragraf hingga hirarki bab yang baik dari penulis.
Kelemahan penulis biasanya tidak clear saat menentukan hirarki bab, paragraf,
kalimat, kata, dan pemilihan fontasi.
Editor akan membantu hal tersebut, akan tetapi apabila penulis telah menata
dengan baik, maka kerja editor akan lebih fokus ke dalam bagaimana memilih
efektifan kalimat, dan struktur bab yang baik.
Setting layout juga mempunyai peranan yang penting, karena menentukan
ukuran buku, jumlah halaman, dan keindahan halaman per halaman. Titik krusial
ada di sini, karena dengan pengaturan halaman yang baik, makan harga buku akan
dapat efektif di tentukan.
Harga buku yang menarik, akan cukum memengaruhi pembeli dalam memutuskan
akan menikmati buku tersebut atau meninggalkannya.
Desain cover, juga memunyai peranan strategis dalam sebuah buku. Apalagi
tipikan pembeli buku di Indonesia adalah didasarkan dari keindahan dan seberapa
menarik cover buku.
Tipikan pembaca buku di indonesia adalah, sight seeing, sehingga cover
sangat penting sekali dalam pemasaran buku. Setiap penerbit mempunyai data juga
bagai mana cover yang menarik, dan terbukti mendongkrak pemasaran.
Saat proofing, penulis sebaiknya memberikan beberapa perbaikan ide untuk
lebih memperkuat pasar buku yang ditulisnya.
Kerjasama yang baik dari penulis, dan pengetahuan data dari penerbit akan
dapat menentukan keberhasilan tulisan untuk terserap di pasar.
Akan tetapi dari pengalaman kami, tidak ada buku Best Seller yang By Design.
Artinya, banyak buku Best Seller di Indonesia, terkadang karena karunia
semata... Jadi jangan takut menawarkan tulisan anda ke penerbit.... karena pada
dasarnya penerbit juga trial and error dalam menerbitkan buknya. Hanya
pengalaman, dan intuisi terkadang membantu untuk menghindari kerugian akibat
terbitannya tidak laku di pasar.
Demikian sebagian kecil pengetahuan saya, semoga dapat memberikan sedikit
pengetahuan terhadap bapak dan ibu sekalian dalam mencoba memasukkan tulisannya
ke penerbit2 di Indonesia
Komentar
Posting Komentar