BUAH SIMALAKAMA PEMBELAJARAN DARING
BUAH
SIMALAKAMA PEMBELAJARAN DARING
Oleh
: Nanda Candra Kirana, S.Pd.
Pembelajaran
Daring merupakan visualisasi kemajuan zaman. Tidak ada pihak yang bisa
menghindari eksistensinya. Hampir seluruh pendidik di zaman ini pernah
melaksanakan pembelajaran daring. Mari kita telaah terlebih dahulu tentang pengertian
pembelajaran dan daring.
Pembelajaran
mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran,
tetapi sebenarnya mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar agar peserta
didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu
objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat memengaruhi perubahan
sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) seorang peserta
didik, namun proses pengajaran ini
memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan pengajar
saja. Sedangkan pembelajaran menyiratkan adanya interaksi antara pengajar
dengan peserta didik. (https://ruangguruku.com/pengertian-dan-tujuan-pembelajaran).
Magner
(1962) mendefinisikan tujuan pembelajaran
sebagai tujuan perilaku yang hendak dicapai atau yang dapat dikerjakan
oleh peserta didik sesuaikompetensi. Sedangkan Dejnozka dan Kavel
(1981) mendefinisikan tujuan pembelajaran adalah suatu pernyataan
spefisik yang dinyatakan dalam bentuk perilaku yang diwujudkan dalam
bentuk tulisan yangmenggambarkan hasil belajar yang diharapkan.
Komunikasi Daring atau yang merupakan
singkatan dari komunikasi dalam jaringan adalah cara komunikasi yang mana
menyampaikan dan menerima pesan yang dilakukan dengan atau melalui jaringan
internet. Komunikasi yang terjadi pada dunia semua bisa disebut dengan
komunikasi di dunia maya atau juga cyberspace.
Warschauer, M. 2001
PP.207-212, definisi komunikasi daring mengarah pada membaca,
menulis dan berkomunikasi dengan menggunkaan jaringan komputer.
Dari pengertian di atas tentu kita bisa tarik kesimpulan bahwa pembelajaran
yang komunuikasi antara pendidik dan peserta didiknya melalui jaringan internet
disebut dengan pembelajaran daring. Mengumpulakn tugas via email atau inbox
messenger adalah contoh kecilnya.
Namun pembelajaran daring yang kita maksudkan disini adalah model
pembelajaran daring yang lebih kompleks terutama yang berkaitan dengan
wabah virus Corona. Dimana setiap
pendidik dan peserta didik dibatasi gerak pembelajarannya hanya sebatas rumah. Tidak
bisa ke warnet, belajar kelompok atau mencari spot wifi geratis. Disni ada
tantangan sendiri bagi pendidik untuk melaksanakan pembelajaran model daring
ini. Dalam kondisi COVID-19 saat ini, setidaknya ada dua model pembelajaran
daring yang bisa diterapkan oleh seorang guru.
Daring Penuh
Pada
model ini, kegiatan pembelajaran memang sepenuhnya menggunakan akses internet. Dimana
baik pendidik maupun pesdik secara keseluruhan telah memiliki sara pendukung
untuki pelaksanaannya. Banyak aplikasi yang bisa digunakan guru untuk model
pembelajaran daring ini. Aplikasi yang hanya menyediakan layanan teks tertulis,
audio visual atau yang paket komplit; dimana pendidik dan pesdik bisa
menuyliskan teks, bertatap wajah dan saling berbicara.
Daring
Parsial
Daring parsial bermakna tidak
keseluruhan pendidik dan peserta didik menggunakan jaringan internet untuk
kegiatan pembelajaran. Faktor ekonomi adalah penyebab terbersar mengapa model
daring ini hadir. Tentu seorang pendidik harus lebih ekstra bila melakukan
daring model ini karena sebenarnya model daring seperti ini merupakan penerapan
dua model pembelajatran dalam satu waktu; daring dan konvensional.
Setelah menyiapkan pembelajaran
daring untuk sebagian siswa, seorang guru juga harus menyiapkan pembelajaran
luring bagi sebagian siswa lainnya.
Saya yang termasuk pelaku model
pembelajaran kedua ini. Awalnya saya data siswa yang akan melaksanakan daring
dan luring. Setelah pendataan selesai, saya persiapkan materi untuk dua
akelomapok asaiswa saya tadi. Untuk yang daring, semua materi cukup diupload. Untuk
yang luring ada beragam langkah; cetak bahan ajar, fotokopi, mendatangi siswa,
memberi penjelasan, membuat target penyelesaian, evaluasi langsung, dan
pemberoan materi baru.
Komentar
Posting Komentar