KALAU MAU PASTI BISA

 

 

KALAU MAU PASTI BISA

Nanda Candra Kirana

 

Ya, judul tulisan hari ini saya ambil dari judul buku Prof. Dr. drg. I Gede Winasa yang pernah menjadi Bupati Kabupaten Jembrana, Bali. Beliau menjabat selama dua periode;  2000-2005 dan 2005-2010.

 

Tulisan ini tidak akan mengupas isi buku tersebut, namun penulis mencoba membawa visual  ‘kemauan’ sebagai sebuah energi motivasi yang akan menghancurkan segala macam alasan dan halangan untuk sesorang yang ingin melakuakn sesuatu.

 

Saat berselancar di dunia maya, penulis mencoba mencari referensi yang sesuai. Peneluis menemukan tulisan di kompasiana.com dengan judul “Kemauan dan Kemampuan”. Tulisan ini merupakan karya Pak Anto Suranto yang beliau tulis di tahun 2017, pada saat beliau masih kuliah S3 di Universitas Negeri Jakarta.

 

Beliau menguraikan bagaimana kekuatan “kemaun” yang akhirnya melahirkan “kemampuann”. Dan umumnya, bila kemampuan bersumber dari kemauan, akan ada banyak karya yang tercipta. Berbeda dengan orang yang memiliki kemampuan namun tidak memiliki kemauan. Ibarat mesin orang yang seperti ini adalah mesin yang kuat namun tidak pernah dinyalakan. Alhasil, tidak ada karya yang hadir.

 

Mau mencoba, mau bertindak an mau-mau yang lainnya adalah kekuatan yang pertama dan utama untuk menghasilkan karya. Sebagai muslim, saya memegang konsep bahwa segala sesuatu yang tercipta di alam semesta berawal dari kemaun Tuhan.bila Tuhan tidak berkehendak amaka apapun tidak akan terjadi.

 

Kemauan berasal dari akar kata "mau" yang bermakna 'ingin',  'berhasrat',  'berkehendak' 'bermaksud', 'bersungguh-sungguh' kadang-kadang dengan paksaan.  Kata 'mau' mendapatkan awalan ke dan akhiran an yang berarti keinginan yang sungguh-sungguh untuk mendapatkan atau melakukan sesuatu. Kemauan ini juga ada bisa disebut motivasi, ketika kita bicara motivasi maka kita mengenal ada istilah intrinsic motivation dan extrinsic motivation, nah kemauan ini masuk kedalam kategori motivasi intrinsik atau motivasi yang berasal dari dalam diri atau self driven. Semua orang pasti mempunyai kemauan atau keinginan dan manusia itu adalah makhluk yang paling banyak kemauannya, apa-apa mau semua ingin dimiliki oleh manusia bisa dikatakan bahwa kemauan manusia itu tidak terbatas.

 

 Selanjutnya adalah kemampuan, berasal dari akar kata mampu yang bermakna 'kuasa' , 'bisa', 'sanggup', 'kuat' mendapatkan awalan ke dan akhiran an menjadi 'kemampuan' yang bermakna mempunyai kuasa atau kekuatan untuk melakukan atau mendapatkan sesuatu. Dengan kekuatan dan kekuasaan seseorang dapat mewujudkan apa yang diinginkannya. Pada hakekatnya kemampuan adalah memiliki semua persyaratan yang dimiliki untuk melakukan atau mewujudkan apa yang diinginkan. Namun sayang sekali lagi, apabila hanya memiliki komponen ini maka kita belum mampu untuk dapat mewujudkan sesuatu. Kita ambil contoh berapa banyak orang yang mampu untuk bersedekah tapi tidak memiliki kemauan untuk bersedekah maka hal itu tidak akan terwujud. Berapa banyak orang yang mampu untuk menunaikan ibadah haji tetapi tidak memiliki kemauan untuk berhaji maka tidak akan berangkat-berangkat.

 

 Yang ideal adalah bila keduanya bersatu maka akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Kemauan dan kemampuan akan menghasilkan kekuatan super yang dapat mewujudkan sesuatu. Di sini saya tidak menafikan adanya komponen yang ketiga yaitu 'kesempatan'. Memang benar bahwa tanpa kesempatan meskipun kita memiliki kemauan dan kemampuan maka akan sulit, namun dengan memiliki kemauan yang besar dan didukung oleh kemampuan maka kesempatan itu dapat dicari atau bahkan dapat diciptakan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BELAJAR BAHASA INGGRIS DENGAN MODA DARING LAGI UNTUK KELAS 7 MTsN 1 LANGKAT

DARI PTK KE MEDIA CETAK