DARI PTK KE MEDIA CETAK


Belajar Menulis Gelombang 9
Pertemuan 25           : Rabu, 13 Mei  2020
Waktu                         : Pukul 13.00 – 15.00 WIB
Pemateri                    : Dra. Rahmi Wilandari, M.Pd.
Topik                          : Menulis di Media Cetak
Peresume                  : Nanda Candra Kirana, S.Pd

Nama      : DRA. RAHMI WILANDARI , M.Pd
T.T.L       : SURABAYA, 1 JANUARI 1965
Alamat Rumah               : JL. SUTEDI SENOPUTRA GG CEMPAKA I/2 KARANGPILANG SURABAYA 60221
Alamat Surel                  : rahmi.smadda@yahoo.com
Blogger                          : edukasirahmiwilandari.blogspot.com
Nomor HP                      :  081235192393
Program Studi S-1         :  S1 Pendidikan Ekonomi Tahun Lulus 1988
Program Studi S-2         :  S2 Pendidikan Ekonomi Tahun Lulus 2013
Tempat mengajar           : SMA Negeri 21 Surabaya/ Jawa Timur
 Daftar Karya                :
1.    Jurnal Pendidikan Ekonomi UNESA Surabaya
“ Pembelajaran Kooperatif Tipe Thik Pair Share dengan Media 3D Topiscape SE ( Student Edition ) untuk Meningkatkan Ketuntasan belajar Siswa ( 2013) “
2.    Pemanfaatan Media Pembelajaran Audio dan Multimedia ( 2013 )
3.    My Literacy for My Future ( Literasiku, Masa Depanku) ( 2017 )
4.    Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match dengan menggunakan Media Kartu Remi ( Playing Cards ) untuk meningkatkan Ketuntasan Belajar Siswa pada Materi Permintaan dan Penawaran  ( 2018 )
5.    Wajib dan perlukah Pendidikan Kewirausahaan di SMA ( Artikel Ilmiah ) ( 2019)
6.    Membangun Karakter Generasi Milenial menghadapi Era Revolusi Industri 4.0   ( 2019 )

Daftar Penghargaan :
1.    Juara 3 LKTI Majalah Media (PGRI) Tingkat Jawa Timur tahun 2013
2.    Juara Lomba Guru Menginspirasi ( KTI Literasi ) Tingkat Nasional  2018 untuk jenjang SMA / MA / SMK diselenggarakan oleh Penerbit PT. Erlangga Jakarta

Resume
Kembali hari ini kita diberikan pengetahuan yang sangat berharga terkait dengan profesi kita sebagai guru. Dra. Rahmi Wilandari, M.Pd., beliau menjadi pemateri di dunia maya tempat kita belajar berkarya. Materi beliau mengarahkan kita untuk bisa menulis melalui dari hal-hal terdekat. PTK bisa kita jadikan sebagai bahan latihan untuk mengasah keterampilan menulis.

Media cetak memberikan peluang bagi beragam tulisan untuk dipublish. Baik yang bersifat fiksi maupun non-fiksi yang berkaitan dengan karangan ilmiah pastinya. Melakukan PTK merupakan cara paling baik untuk mengarahkan kita mampu menghasilkan sebuah karya ilmiah yang nantinya bisa kita terbitkan di media cetak.

Lebih gamblang beliau membedah PTK melalui uraian di bawah ini.  

Pada dasarnya ada beragam penelitian yang dapat dilakukan oleh guru, misalnya penelitian deskriptif, penelitian eksperimen, dan penelitian tindakan. Di antara jenis penelitian  tersebut yang diutamakan dan disarankan adalah penelitian tindakan kelas ( Action Research).  PTK bukanlah sesuatu hal yang sulit dilakukan oleh seorang guru , semua itu bisa diangkat dari permasalahan sehari-hari dimana kita mengajar. Dan untuk menulis bukanlah menjadi hambatan bagi seorang guru. Semua tergantung pada motivasi, keinginan, serta semangat dari diri  sendiri untuk mencoba memulai menulis, dan jangan ragu untuk memulai menulis.
         Menulispun  juga ada bermacam-macam , bagi seorang guru yang punya bakat dan imajinasi yang tingg bisa menulis Cerita Pendek ( CERPEN ) atau menulis Cerita Bersambung ( CERBUNG )atau Novel. Mulailah dengan menulis sedikit tentang cerita pengalaman kita setiap hari, dalam bentuk buku harian. Lama kelamaan kita akan menjadi suatu kebiasaan, jika tidak menulis sehari saja akan terasa ganjil.Seakan tiada hari tanpa menulis..
        Guru dituntut untuk dapat menulis laporannya. Selama ini kendala yang muncul dari guru  yang berstatus PNS jika mengajuan kenaikan pangkat dari IV a ke IV b adalah  adalah pada UNSUR UTAMA Point E. PKB ( Penilaian Kinerja Berkelanjutan  ) ada 3 point yang harus diperhatikan :
           1. Pengembagan Diri
           2. Publikasi Ilmiah
           3. Karya Inovatif
  Uraian
         - Unsur Utama  : Pengembangan diri + ( Publikasi Ilmiah + Karya Inovatif ) = 90%
         - Unsur Penunjang :                                                                                            =10 %
Kesimpulannya bagi seorang guru dituntut untuk membuat Publikasi Ilmiah antara lain : PTK, Karya Ilmiah atau Best Practise atau Researh and  Development dll
Di dalam UNSUR  UTAMA Nilai tertinggi jika kita bisa membuat Penelitian Tindakan Kelas ( PTK)  mau tidak mau, suka atau tidak suka kita sebagai guru dituntut untuk membuat PTK.  Unsur Utama selain PTK bisa Karya Tulis Ilmiah, Artikel Ilmiah, atau Best Practise. Dalam penyusunan laporan PTK perlu mengikuti garis besar sistematika yang umum digunakan. Untuk memudahkan menulis laporan, terlebih dahulu harus dikembangkan format atau struktur laporan. Secara garis besar, laporan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian pembukaan, bagian isi, dan bagian penunjang. Bagian pembukaan terdiri atas halaman judul, halaman pengesahan, dan abstrak. Bagian isi terdiri atas pendahuluan, prosedur, hasil dan pembahasan, simpulan dan rekomendasi atau saran. Bagian penunjang terdiri atas daftar pustaka, lampiran-lampiran yang perlu, dan lampiran instrumen penelitian. Penjelasan rinci, dapat diperhatikan contoh salah satu format laporan PTK berikut ini.

CONTOH  FORMAT LAPORAN PTK
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Abstrak
(Bahasa Indonesia + Bahasa Inggris, maksimum masing-masing 150-250 kata )
KATA PENGANTAR
DARTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GRAFIK
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN

CONTOH  FORMAT LAPORAN PTK
BAB I    PENDAHULUAN

A. Masalah dan latar belakang masalah    Uraikan secara lugas masalah yang ingin ditanggulangi, penyebab timbulnya masalah tersebut, dan tingkat masalah yang ingin ditanggulangi oleh peneliti.

B. Rumusan masalahUraikan secara singkat bentuk tindakan yang akan diambil (misal: mengapa berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi/ TIK?), argumentasi teoretik dan/atau empirik pemilihan tindakan, dan rumuskan hipotesis tindakan sebagai landasan tindakan yang digunakan (bila dipandang memungkinkan).

C. Tujuan penelitianUraikan hasil penelitian yang diharapkan (anticipated results) dari penelitian ini.

D. Ruang Lingkup PenelitianSebutkan lingkup atau batas- batas tindakan yang akan diambil peneliti.

E. Manfaat penelitianUraikan secara jelas manfaat hasil penelitian bagi sekolah (misalnya: pengembangan kurikulum,  kebijakan, guru, maupun siswa, dsb.)
BAB II :  PEMBAHASAN, KERANGKA PIKIR DAN
                HIPOTESIS 

A. Pembahasan
uraikan dengan seksama dan deskriktif variabel penelitian anda (Uraikan variabel X dan Y)

B. Kerangka pikir : adalah sintaks dari hasil analisa variabel penelitian yang berbentuk skema yang menghasilkan sebuah pernyataan

C. Hipotesis : berisi dugaan sementara calon peneliti terkait variabel penelitian yang biasanya ditandai dengan kalimat :jika... maka...

BAB III : PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS  
        A.  Setting PenelitianSebutkan lokasi penelitian, waktu penyelenggaraan penelitian (misal:   Semester I, II, bulan, tahun, dst.), dan karakteristik kelompok sasaran yang menjadi subjek penelitian, serta bentuk aktivitas penggunaan ICT dalam pembelajaran.
        B. Prosedur Penelitian1. Gambaran Umum Penelitian
Uraikan gambaran umum penelitian yang dilakukan termasuk jumlah dan prosedur siklus penelitian yang dilakukan.
           -  Rincian Prosedur Penelitian
a. Persiapan Tindakan
    Sebutkan persiapan apa saja yang dilakukan (seperti analisis diagnostik untuk
               menspesifikasi masalah dan rincian penyebab timbulnya masalah), pembuatan alat-alat  berbasis TIK dalam rangka tindakan, dan lain-lain yang terkait dengan pelaksanaan tindakan di kelas
          b. Implementasi Tindakan
Deskripsikan tindakan yang akan diambil, skenario kerja tindakan, dan prosedur tidakan yang digunakan peneliti
          c. Pemantauan dan Evaluasi
Uraikan Prosedur pemantauan dan evaluasi tindakan, alat- alat pemantauan dan evaluasi yang digunakan, beserta kriteria keberhasilan tindakannya
          d. Analisis dan Refleksi
Uraikan prosedur analisis hasil pemantauan dan refleksi terhadap tindakan yang telah diambil, tim yang terlibat dalam analisis hasil pemantauan dan refleksi, kriteria dan rencana bagi tindakan daur ulang.

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sajikan hasil penelitian atau temuan setelah tindakan dilaksanakan dan penyajian temuan harus sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan, dan dilakukan pembahasan secara lengkap tentang temuan atau hasil PTK tersebut. Pembahasan hendaknya memberikan penjelasan tentang kegagalan maupun keberhasilan penerapan TIK dalam pembelajaran, tentu bila salah satu atau keduanya ada, suatu tindakan
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN  
A.      SimpulanSimpulkan hasil penelitian yang diperoleh secara lengkap, sesuai dengan masalah yang diteliti
B.       Saran- saranAjukan saran- saran untuk penerapan hasil penelitian dan kemungkinan penelitian lebih lanjut dimasa mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Silabus
2. Materi Ajar
3. RPP
4. Media Pembelajaran
5. Nilai dan daftar hadir siklus 1-3
6. Lembar  Pengamatan Aktivitas Guru
7. Lembar  Pengamatan Aktivitas Siswa
8. Foto kegiatan Penelitian
9. Lampiran lain-lain ( Undangan Seminar, Panitia Seminar, Notulen Seminar, Surat Pernyataan Keoriginal Penelitian , Surat Keterangan Waktu Penelitian , Penyerahan PTK ke Perputakaan Sekolah)

CONTOH   ABSTRAK
Wilandari, Rahmi. 2018. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a match( Mencari Pasangan)dengan Media Kartu  Remi untuk meningkatkan Ketuntasan Belajar Siswa Materi Permintaan dan Penawaran
Di Kelas X IIS 1 SMAN 21 Surabaya
       .
              Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menerapkan pembelajaran  Kooperatif Tipe Make a Match ( Mencari Pasangan ) dengan Media Kartu Model Remi  untuk meningkatkan Ketuntasan belajar Siswa kelas X IIS1  di SMAN 21 Surabaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), yang terdiri dari 3 siklus. Subyek penelitian adalah siswa kelas X IIS1  SMA Negeri 21 Surabaya.Tehnik Analisa data untuk validitas soal menggunakan rumus korelasi Product Moment Pearson
              Kesimpulan dari hasil penelitian  bahwa : (1) Rata-rata hasil Belajar siklus pertama  76,49 pada siklus kedua rata-rata hasil belajar : 78,92 dan pada siklus ketiga rata-rata hasil belajar  : 84,32 , (2) Pada siklus pertama siswa yang dinyatakan tuntas sebesar 64,86 %, sedangkan untuk siklus kedua siswa yang dinyatakan tuntas sebesar 75,68 % untuk siklus ketiga  yang tuntas 89,19 %.  (3) adanya respon positif dari siswa terhadap penerapan Kartu Model Remi sebagai media pembelajaran. Berdasarkan angket respon siswa sebagian besar siswa setuju dan sangat setuju dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dengan Kartu Model Remi. Hal ini dapat disimpulkan     bahwa Pembelajaran Kooperatif tipe Make a Match dengan Media Kartu Remi dapat meningkatkan ketuntasan Belajar Siswa di SMAN 21 Surabaya

        Kata kunci : Kooperatif  Make a Match  , Ketuntasan Belajar Siswa, Media Kartu Model Remi

CONTOH  ABSTRACT
Wilandari, Rahmi. 2018. Application of Cooperative Learning Type Make a match (Looking for Couples) with Playing Card Media to enhance Student Learning Completeness Request and Supply Materials
In Class X IIS 1 of SMAN 21 Surabaya
               This research was conducted with the aim of applying Cooperative Learning Type Make a Match (Looking for Couples) with the Media Rummy Model Card to improve the mastery learning of Grade X IIS1 students at SMAN 21 Surabaya. This type of research is a classroom action research (CAR), which consists of 3 cycles. The research subjects were students of class X IIS1 of SMA Negeri 21 Surabaya. Data Analysis Techniques for the validity of the questions using the Pearson Product Moment Correlation Formula  
                Conclusions from the results of the study that: (1) The average learning outcomes of the first cycle 76.49 in the second cycle the average learning outcomes: 78.92 and in the third cycle the average learning outcomes: 84.32, (2) In the cycle first students who declared complete by 64.86%, while for the second cycle students who were declared complete by 75.68% for the third cycle who completed 89.19%. (3) there is a positive response from students towards the application of the Rummy Model Card as a learning medium. Based on student response questionnaires, most students agreed and strongly agreed with the application  of Make a Match type cooperative learning with Rummy Model Cards. It can be concluded that the Cooperative Learning type Make a Match with Rummy Card Media can improve the completeness of Student Learning in SMAN 21 Surabaya 
      
      Keywords: Cooperative Make a Match, Student Learning Completeness, Media Rummy Model Cards

ARTIKEL   ILMIAH
Untuk Penulisan Artikel Ilmiah  yang sedang ( 1500 -2000 kata ) kita bisa menuliskan dalam beberapa Paragraf
-            Paragraf  1  ( berisi Pengantar  dan Permasalahan  )
-          Paragraf  2-10  ( Pembahasan dan Cara / Altenatif Pemecahan / Solusi )
-          Paragraf ke 11 ( Kesimpulan )
-          Kertas ukuran A4 3- 4 halaman dengan spasi 1,5
-          Jika untuk Lomba tergantung permintaan panitia
Untuk artikel Ilmiah pendek 500 -1000 kata sdh bisa menjadi artikel Ilmiah  ( Jawa Pos )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BELAJAR BAHASA INGGRIS DENGAN MODA DARING LAGI UNTUK KELAS 7 MTsN 1 LANGKAT